Lukisan batu yang ditemukan oleh seorang turis mengungkapkan bahwa seni kuno Mesir "terpengaruh budaya Afrika," menurut para arkeolog.
Lukisan Neolitik itu berusia 1.000 tahun lebih tua Klikdibandingkan batu piramida dan ditemukan di satu gua di Sahara Timur.
Dr Giulio Lucarini mengatakan para arkeolog sebelumnya melihat Afrika "tertinggal dibandingkan Eropa dan Timur dekat" dalam pengaruh terhadap seni Mesir.Seorang arkeolog dari Universitas Cambridge memeriksa temuan itu pada bulan April lalu.
Ia menambahkan, "Penelitian kami menunjukkan orang yang tinggal di Sahara Timur memiliki budaya yang maju dan mempengaruhi pengembangan peradaban Firaun dan sesudahnya."
Para arkeolog meyakini temuan itu "menambah substansi" keyakinan para akademisi bahwa seni Mesir "mendapatkan pengaruh budaya ari Afrika."
Lukisan yang diteliti Dr Lucarini - direktur Archaelogical Mission di Oasis Farafra April lalu - termasuk jerapah, mamalia seperti sapi, dua kapal dan tangan manusia.
Proyek ini mengkaji peninggalan arkeologi di kawasan Sahara Timur, sekitar 600 km dari Kairo, sejak akhir 1980an.
Gua tempat temuan lukisan batu yang disebut Kubah Kapal terletak sekitar 4,8 km dari tempat seni batu lain yang ditemukan pada 1995.
sumber:http://www.bbc.co.uk/indonesia/majalah/2014/05/140519_seni_afrika_mesir.shtml
Tidak ada komentar:
Posting Komentar