Letak astronomis Indonesia adalah posisi letak negara Indonesia berdasarkan garis lintang dan garis bujur. Garis lintang adalah garis khayal horizontal yang melingkari bumi, sedangkan garis bujur adalah garis khayal vertikal yang menghubungkan belahan bumi paling utara dan selatan. Menurut posisi astronomisnya, Indonesia terletak pada 6° LU (Lintang Utara) – 11° LS (Lintang Selatan) dan antara 95° BT (Bujur Timur) – 141° BT (Bujur Timur).
Jika kita melihat gambar peta diatas, maka kota Pontianak dilalui oleh suatu garis yang dinamakan garis khatulistiwa (garis ini juga biasa disebut garis ekuator dan garis lintang 0°). Garis khatulistiwa berada ditengah bumi, garis ini membagi bumi manjadi 2 bagian yang sama besarnya yaitu bumi bagian utara dan bumi bagian selatan. Indonesia merupakan satu dari sedikit negara yang memiliki wilayah didua bagian tersebut. Misalnya saja kota Manado berada dibelahan bumi bagian utara, sedangkan kota Bandung berada dibelahan bumi bagian selatan.
Karena posisi astronomis Indonesia terletak pada 6° LU - 11° LS, maka Indonesia merupakan negara yang memiliki iklim tropis. Secara umum, negara-negara yang beriklim tropis adalah negara yang hangat dengan sinar matahari yang melimpah. Hanya ada dua musim pada negara-negara tropis, yaitu musim hujan dan musim kemarau. Sebagian besar negara-negara yang berada dikawasan Asia Tenggara beriklim tropis seperti Indonesia, Singapura, dan Malaysia. Begitu juga dengan negara-negara dikawasan Asia Selatan seperti India, Sri Lanka, dan Maladewa yang mayoritas daerah-daerahnya beriklim tropis. Hampir semua negara di kawasan Afrika dan Amerika Latin juga beriklim tropis seperti Ghana, Pantai Gading, Kuba, dan Brasil.
Secara umum, negara-negara tropis memiliki berbagai macam kelebihan seperti tanahnya yang subur, curah hujan yang tinggi, sinar matahari yang melimpah, flora fauna yang beranegaragam, sumber daya alam yang melimpah ruah, dan masih banyak lagi kelebihan-kelebihan lainnya. Oleh karena itu sudah sepatutnya kita mensyukuri karunia yang telah diberikan oleh Tuhan tersebut kepada negara kita tercinta, Indonesia. Adapun ciri-ciri negara yang beriklim tropis adalah memiliki curah hujan tahunan yang tinggi dengan rata-rata lebih dari 70 cm/tahun, suhu udara rata-rata yang tinggi sekitar 20°C – 30°C, tekanan udara yang relatif rendah dengan perubahannya secara perlahan-lahan dan beraturan, dan amplitudo suhu rata-rata tahunan kecil berkisar antara 1°C – 5°C.
Pengaruh posisi astronomis Indonesia di 95° BT – 141° BT adalah secara de facto Indonesia terbagi kedalam 3 zona waktu, yaitu Waktu Indonesia Barat (WIB), Waktu Indonesia Tengah (WIT) dan Waktu Indonesia Timur (WIT). Pembagian waktu di Indonesia sudah memiliki kekuatan hukum sejak keluarnnya Keputusan Presiden No. 41 tahun 1987, dan sejak 01 Januari 1988 pembagian wilayah waktu di Indonesia adalah sebagai berikut:
1. Waktu Indonesia Barat (WIB) meliputi wilayah Sumatera, Jawa, Kalimantan Barat, dan kalimantan Tengah. Waktu didaerah tersebut memiliki perbedaan 7 jam (lebih awal) denganGreenwich Mean Time (GMT).
2. Waktu Indosesia Tengah (WITA) meliputi wilayah Kalimanatan Timur, Kalimantan Selatan, Bali, NTB, NTT, Timor Timur (sudah desintegrasi), dan Sulawesi. Waktu didaerah tersebut memiliki perbedaan 8 jam (lebih awal) dengan Greenwich Mean Time (GMT)
3. Waktu Indosesia Timur (WIT) meliputi wilayah Maluku dan Irian Jaya (sekarang sudah berubah nama menjadi Papua). Waktu didaerah tersebut memiliki perbedaan 9 jam (lebih awal) dengan Greenwich Mean Time (GMT).
Berdasarkan pembagian waktu diatas, dapat kita tarik kesimpulan bahwa perbedaaan waktu antara WIB dan WITA adalah 1 jam, WITA dan WIT adalah 1 jam, dan WIB dan WIT adalah 2 jam. Sebagai contoh jika di Bandung menunjukan pukul 07.00 WIB, berarti di Manado pukul 08.00 WIB dan di Merauke pukul 09.00 WIT.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar