Mahkamah Konstitusi Romania menegakkan undang-undang yang memungkinkan pembunuhan puluhan ribu anjing liar walau diprotes kelompok pegiat hewan.
Berdasarkan UU tersebut maka anjing liar akan dibunuh jika tidak ada yang mengaku sebagai pemiliknya.
Namun sekitar 30 anggota parlemen mengajukan banding ke Mahkamah Konstitusi dengan alasan metode yang lebih 'traumatik' bisa digunakan untuk mengatasi masalah anjing liar.Awal bulan ini parlemen Romania mensahkan UU setelah seorang anak laki-laki berusia empat tahun diserang anjing liar sampai meninggal di ibukota Bukares.
Sebuah undang-undang pada Januari 2012 yang memungkinkan eutanasia untuk anjing liar dinyatakan tidak sesuai dengan konstitusi.
Diperkirakan sekitar 40.000 hingga 60.000 anjing liar berkeliaran di Bukares dan sebagian besar mendapat makanan dari para penyayang binatang maupun pegiat hewan.
Pembangunan kota
Perdana Menteri Traian Basescu sudah memberi jaminan kepada penyayang binatang dan pegiat hewan bahwa tidak akan ada pembantaian anjing secara besar-besaran.
Adapun keputusan terakhir pelaksanaan UU berada di tangan pemerintah daerah masing-masing.
Masalah anjing liar di Romania ini berawal pada tahun 1980-an ketika mendiang diktator Nicolae Ceausescu menerapkan pembangunan kota secara besar-besaran.
Akibat kebijakan itu, maka kawasan perumahan dan taman menghilang digantikan oleh bangunan apartemen tinggi sehingga warga tidak memiliki cukup ruangan untuk memelihara anjing.
Anjing-anjing liar kemudian beranak pinak di jalanan dan sebagian pihak berpendapat bahwa sterilisasi anjing liar bisa mengatasi masalah tersebut.
Kantor berita AP melaporkan sebuah rumah sakit yang menangani penyakit yang disebabkan infeksi merawat 9.760 orang yang digigit anjing sepanjang delapan bulan dalam tahun 2013.
Sumber:http://www.bbc.co.uk/indonesia/majalah/2013/09/130926_majalahlain_anjing.shtml
Tidak ada komentar:
Posting Komentar